Pages

Sistem Penilaian IGN dan GameSpot

Rabu, 06 November 2013 0 komentar

TEORI
Perkembangan dunia game saat ini sangat pesat, dengan munculnya PS 4 dari Sony dan Xbox One dari Microsoft yang di design untuk game dengan grafis dan efek yang sangat detail membuat para vendo seperti Intel dan AMD saling berlomba-lomba meningakatkan kualitas dari hardware mereka agar game yang dikhususkan untuk PS 4 ataupun Xbox One dapat dijalankan di PC.

KASUS
Dilihat dari teori diatas otomatis akan semakin banyak game yang sangat menonjolkan grafis yang mencolok sehingga membuat para gamer membutuhakan review agar mereka dapat memainkan game sesuai dengan kemampuan pc mereka, tetapi tidak hanya itu biasanya para gamer juga mencari review tentang bagaimana gameplaynya ataupun  jalan cerita dari game tersebut, nah disini saya akan mengambil kasus mana  website mana yang terbaik  dalam melakukan review pada platform video game dilihat dari bagaimana meraka melakukan penilaian sebuah game yang membuat para gamer sedikit terbantu.

ANALISA
Berdasarkan teori dan kasus yang ada saya akan membahas new media yang  memberikan informasi tentang dunia game yang sangat membantu gamer untuk memainkan game yang akan mereka mainkan, situs yang saya akan bandingkan adalah ign.com dan gamespot.com
Kedua situs tersebut merupkan situs yang paling sering dikunjungi oleh para gamer untuk melihat review, walkthrough ataupun mencari tips dan trick.
·       ign.com adalah sebuah situs hiburan yang berfokus pada platform video game dan beberapa media hiburan lainnya seperti tv, film, musik dan komik, tetapi yang difokuskan hanya dalam platform video game
·       GameSpot.com adalah sebuah website video game yang menyediakan berita, review, preview, download, dan informasi lainnya pada video game tertentu.

Cara Penilian Game Kedua Situs Di Atas
IGN :
1.     Original Scale
Member dari staff  IGN akan menulis sebuah review dari sebuah game dan akan memberikan  penilaian antara 0.1 sampai 10.0, yang dimana penambahan sebesar 0.1 menentukan seberapa banyak game tersebut harus dimainkan. Skor yang diberikan sudah sesuai dengan aspek setiap  game seperti grafis, suara, gameplay dan daya tarik dari game tersebut. Setiap permainan diberi skor di masing-masing kategori, namun skor keseluruhan untuk permainan ini adalah evaluasi independen, bukan rata-rata skor dalam setiap kategori.

2.     20-point Scale
Pada 3 Agustus 2010 IGN mengumumkan cara penilian baru. Alih-alih akan menggunakan sistim bersekala 100 point, dimana setiap game mendapatkan kenaikan 0.1 poin, dansemua review akan menggunakan penilaian berskala 20 poin dimana setiap game akan mendapatkan kenaikan 0.5. Dari kedua sistem penilaian tersebut nilai maksimum yang mungkin di dapat oleh sebuah game sebesar 10.0. Perubahan penilaian ini tidak berlaku pada semua game yang pernah di review dan perubahan ini juga tidak mempengaruhi sistem penilaian yang diulas oleh pembaca.

3.     100-point Scale
Pada 13 September 2012 mengungkapkan sebagian format review mereka akan menggunakan penilaan berskala 100 poin, tapi kali ini tidak menggunakan desimal, berarti skor 79 atau 80 akan digunakan sebagai pengganti 7.9 atau 8.0. Tidak seperti penilain berskala 20 poin sebelumnya perubahan sistem ini akan berlaku pada semua game yang telah IGN review sebelumnya dan akan menggunakan sistem baru ini. Namun, setelah pengumuman itu di rilis IGN dan melakukan banyak diskusi akhirnya IGN tetap memutuskan untuk tetap menggunakan  desimal disetiap penilaiannya.

GameSpot :
Semua game yang direview dinilai berdasarkan 5 kategori yang berbeda : gameplay, grafis, suara, nilai dan reviewer's tilt. Masing-masing kategori diberikan skor bilangan bulat dari satu sampai sepuluh, dan lima bilangan bulat digabungkan dengan menggunakan rata-rata tertimbang untuk mencapai skor keseluruhan. Setidaknya sebuah game harus mencapain skor 9.0 untuk ditetapkan sebagai game "Superb" dan diberi pengakuan "Editor's Choice".  Meskipun banyak game yang mencapai status ini setiap tahun, hanya delapan dalam sejarah GameSpot yang pernah menerima nilai 10 sempurna.

Pada tanggal 25 Juni 2007, GameSpot mulai menetapkan skor dengan pertambahan 0,5 bukannya 0,1. Hal ini juga mengakhiri praktek pemberian sub-skor untuk gameplay, grafik, suara, nilai, dan kesalahan. Sebaliknya, ulasan pengguna sekarang memiliki sistem medali yang memungkinkan resensi untuk menyoroti karakteristik tertentu dari permainan seperti desain artistik, soundtrack asli, atau kesulitan. GameSpot percaya bahwa ini akan menciptakan sistem rating yang lebih rinci dari yang sebelumnya. Satu-satunya perubahan dalam hal ini adalah julukan baru "Prime" untuk game yang mendapatkan skor 10,0, menggantikan "Perfect".

Berdasarkan sistem penilaian saya lebih memilih GameSpot karena sistem penilaian berdasarkan gameplay, grafis, suara, nilai dan kesalahan, tetapi saya lebih IGN untuk mencari review dan artikel sebuah game karena IGN lebih lengkap dalam hal tersebut.
Referensi


KEBUDAYAAN, PERADABAAN, DAMPAK POSITIF & NEGATIF

Jumat, 10 Mei 2013 0 komentar


PERBEDAAN KEBUDAYAAN DAN PERADABAN MENURUT AHLI

Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya “Pengantar Antropologi” tahun 2005 menjelaskan bahwa kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar. Peradaban sendiri merupakan bagian-bagian serta unsur dari kebudayaan yang sifatnya, halus, maju, indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan adat dan sopan santun serta pergaulan, organisasi bernegara, dan lain-lain. Serta peradaban ini digunakan untuk menyebut suatu kebudayaan yang memilki sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni-rupa, yang maju dan kompleks.  Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hasil pengembangan pemikiran manusia (budi: akal/pikiran; daya: kemampuan) dan mendapat imbuhan ke-an sehingga menjadi kebudayaan (kata benda) yang berarti segala hasil cipta, rasa dan karsa manusia ayang mereka gunakan untuk kehidupannya. Peradaban berasal dari kata adab yang berarti baik (kata sifat), mendapat imbuhan pe-an sehingga menjadi peradaban (kata benda) yang berarti segala sesuatu yang dihasilkan manusia/kebudayaan yang bersifat baik atau dapat memajukan kehidupan dan hal semacam ini hanya berlangsung sementara dan dalam kurun waktu tertentu. Jadi dengan kata lain peradaban merupakan hasil/puncak perkembangan dari suatu kebudayaan dan bersifat kompleks. Kebudayaan ini berakar pada ide mengenai nilai, tujuan, pemikiran yang ditransmisikan melalui ilmu, seni dan agama suatu masyarakat sedangkan peradaban berakar pada ide tentang kemajuan material (ilmu dan teknologi), aspek kehalusan, penataan sosial dan aspek kemajuan lain.
Kebudayaan merupakan segala hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang digunakan untuk kelangsungan hidupnya yang sifatnya dinamis, artinya berkembang terus menerus/terus berlanjut sampai sekarang. Sedangkan peradaban merupakan puncak dari suatu kebudayaan itu sendiri yang berkembang dalam suatu masyrakat dan dalam kurun waktu tertentu. Ide utama yang terkandung dalam peradaban adalah kemajuan, perkembangan (progress dan development). Tetapi dalam peradaban tidak adanya keberlanjutan/kontinyuitas. Selain itu peradaban berkembang dalam kurun waktu tertentu serta bersifat munumental dimana peradaban merupakan bukti kebesaran dari suatu masyarakat yang hidup dalam suatu daerah (misalnya: Peradaban Yunani Kuno, Peradaban Lembah Sungai Indus, Peradaban Mesir Kuno, Peradaban Sungai Eufrat dan Tigris, dan lain-lain)
Kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk di dalamnya perwujudan benda-benda materi; pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai yang berkembang terus. Untuk membangun peradaban perlu adanya jaringan sosial atau inovasi sosial yang menciptakan pranata (institusi) sosial yang memungkinkannya menerima dan mengembangkan produk-produk peradaban lain dalam konteks kebudayaan sendiri.
Daed Joesoef berpendapat kebudayaan adalah hal-hal atau segala sesuatu yang mempunyai ciri atau sifat budaya. Sedangkan budaya itu sendiri adalah sistim nilai yang dihayati. Nilai dapat berbentuk (tangible) seperti bangunan bersejarah, karya seni, lukisan, patung, dan lainnya. Dan peradaban adalah suatu kondisi masyarakat yang terdiri dari kesatuan budaya dan sejarah. Dalam pengertian lain peradaban merupakan jenjang keberadaan tertinggi yang dapat dicapai oleh suatu kebudayaan; ia adalah artifisial, tidak metafisis, tidak berjiwa, dikuasai oleh intelek. Sebuah peradaban mengalami siklus dalam ruang dan waktu. Ia mengalami pasang dan surut. Sedangkan kebudayaan lepas dari kontradiksi ruang dan waktu. Ia memiliki ukuran tersendiri (ukuran benar salah, tepat tidak atau berguna tidak) di dunai pemikiran.
Kebudayaan dan peradaban memang merupakan aspek-aspek kehidupan sosial manusia yang memiliki sedikit perbedaan tapi dari perbedaan tersebut dapat diambil jalan tengah yaitu peradaban dan kebudayaan adalah dua aspek dalam kehidupan manusia, ada hubungan timbal balik antara keduanya. Sebagaimana hubungan antara aspek spiritual, mental dan material dalam diri manusia. Kebudayaan ataupun peradaban, mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.


Perbedaan Kebudayaan dengan Peradaban
Kata “kebudayaan” berasal dari kata Sansekerta buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Demikian kebudayaan itu dapat diartikan “ hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal .” . Ada pendirian lain mengenai asal dari kata kebudayaan itu, ialah bahwa kata itu adalah suatu perkembangan dari majemuk budi-daya, artinya daya dan budi, kekuatan dari akal. Adapun istilah inggrisnya berasal dari kata Latin colere yang berarti “mengolah, mengerjakan”, terutama mengolah tanah atau bertani . Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala daya dan usaha manusia untuk merubah alam.
Adapun istilah peradaban dapat kita sejajarkan dengan kata asing civilization . Istilah itu biasanya dipakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah, seperti : kesenian, ilmu pengetahuan, serta sopan-santun dan sistem pergaulan komplex dalam suatu masyarakat dengan struktur yang komplex. Sering juga istilah peradaban dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan komplex.
( Koentjaraningrat , 1948 : 9-10 )
Jika Huntington (1996) mendefinisikan peradaban (civization) sebagai the highest social grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of that which distinguish humans from other species, dan Ibnu Khaldun ( 1332-1406 M ) melihat peradaban (umran) sebagai organisasi sosial manusia, kelanjutan dan proses tamaddun ( semacam urbanisasi ), lewat ashabiyah (group feeling, espritde corp ). Peradaban disini didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas prosuk pikiran kelompok manusia yang mengatasi Negara, ras, suku, atau agama yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya.  ( Bambang Santosa dkk., 2008 : 44 )

Pendapat Pribadi : Kebudayaan adalah suatu rasa yang diciptakan oleh manusia agar dapat berkembang demi kelangsungan hidup mereka, sedangkan peradabaan adalah sekumpulan orang atau masyarakat yang telah memiliki kebudayaan yang telah mereka kembangkan.



KEBUDAYAAN NASIONAL

Pengertian Kebudayaan Nasional Indonesia
            Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta budhayah, bentuk jamak dari budhi yang berarti akal atau budi; sehingga kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal atau budi (Junidar Hasan, 1986). Kebudayaan adalah segala yang dihasilkan oleh manusia berdasarkan kemampuan akalnya atau gagasannya. Koentjaraningrat (Junidar Hasan, 1986) mengatakan bahwa kebudayaan dalam bahasa Inggris adalah Culture, yang berasal dari kata colere, dari bahasa Latin yang berarti mengolah atau mengerjakan; yang dimaksudkan adalah mengolah tanah atau bertani. Memang pengertian kebudayaan atau culture adalah segala daya, kemampuan dan kegiatan untuk mengolah, bahkan merubah, dan memanfaatkan alam (lingkungan).
            Parsudi Suparlan (1982) mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk social, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan untuk menciptakan serta mendorong terwujudnya kelakuan. Menurut Parsudi Suparlan, bahwa kebudayaan itu hanya mencakup pengetahuan atau satuan ide (gagasan) saja; sedangkan kelakuan dan hasil kelakuan saling berkaitan dan saling pengaruh mempengaruhi dalam kegiatan hidup manusia. Satuan ide adanya didalam kepala manusia dan tidak bias dilihat; sedangkan kelakuan dan hasil kelakuan sebagai satuan gejala berada pada tingkat kenyataan dan dapat dilihat pada ruang dan waktu tertentu.
            Banyak yang merumuskan tentang pengertian atau apa yang dimaksud dengan Kebudayaan Nasional Indonesia itu. Sultan Takdir Alisjahbana (Koentjaraningrat, 1985) berpendapat bahwa, Kebudayaan Nasional Indonesia adalah suatu kebudayaan yang dikreasikan dengan mengambil banyak unsur kebudayaan yang dianggap universal, yaitu kebudayaan barat. Unsur-unsur kebudayaan barat yang penting dikreasikan itu menurut Sultan Takdir Alisjahbana, terutama unsur-unsur teknologi, ekonomi, keterampilan berorganisasi, dan ilmu pengetahuan. Tempak rumusan ini sangat berorientasi pada aspek material, intelektual, dan individual; adalah sangat wajar bila banyak yang kurang setuju pada rumusan tersebut. Sanusi Pane (Koentjaraningrat, 1985) menyatakan bahwa Kebudayaan Nasional Indonesia adalah kebudayaan timur, oleh karena itu harus mementingkan unsur-unsurkerohanian, perasaan dan kegotongroyongan. Rumusan ini tampak controversial dengan rumusan dari Sultan Takdir Alisjahbanayang mementingkan material, intelektual, dan individual.
            Poerbatjaraka (Koentjaraningrat, 1985) mengatakan bahwa kebudayaan Indonesia harus dibangun dan berakar pada sejarah dan kebudayaan masa lampau Indonesia sendiri. Artinya, harus berakar pada kebudayaan suku-suku bangsa yang ada di Nusantara ini. Pendapat ini telah dianut pula oleh Ki Hajar Dewantara (Koentjaraningrat, 1985), yang berpendapat bahwa, Kebudayaan Nasional Indonesia adalah puncak-puncak dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Metaphor puncak disini berarti mutu, oleh karena itu, yang dimaksud unsur-unsur kebudayaan daerah itu adalah yang paling tinggi mutunya. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan“bhineka tunggal ika”.



DAMPAK POSITIF & NEGATIF KEBUDAYAAN ASING YANG MASUK KE INDONESIA

Dampak Positif
  • Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa2 yg maju sehingga mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka. 
  • Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri.
  • Terjadinya akulturasi budaya yg mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yg unik.   

Dampak Negatif
  •  Masuknya budaya asing yg lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua maupun muda, dan parahnya yg ditiru biasanya yg jelek2. Meniru perilaku yg buruk.
  •  Adanya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya percampuran antara kebudayaan lokal dgn kebudayaan dr luar, bisa juga karna memang tidak ada generasi penerus yg melestarikan budaya tsb.
  • Mudah terpengaruh oleh hal yg berbau barat. Generasi muda lupa akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karena perilakunya banyak meniru budaya barat.
  •  Menumbuhkan sifat dan sikap individualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap orang lain. Padahal bangsa indonesia dulu terkenal dgn gotong royong.


Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Sumber : http://albertotkj.blogspot.com/2013/02/dampak-positif-dan-negatif-masuknya.html

ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MKDU

Kamis, 11 April 2013 0 komentar


ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MKDU


MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI MKDU


Di Susun Oleh :
Khoirul Ikhwan
54412089

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad s.a.w.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Ilmu Budaya Dasar sebagai Mata Kuliah Dasar Umum”. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan dan pembuatan penulisan ilmiah ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa yang akan datang. Semoga apa yang disampaikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.


                                                                                                                                 11 April 2013              

            Penyusun                

TUJUAN dan PENGERTIAN

Pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian ( fakta, konsep, teori ) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan. Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan .

Penerapan mata kuliah ISD ini dalam perkuliahan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial, agar daya tangkap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka. Selain itu ISD ini juga bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk memahami jalan pikiran para ahli sosial sehingga dapat berkomunikasi dengan baik dalam rangka menanggulangi masalah sosial yang tumbuh di kalangan masyarakat.
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
  • Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
  •  Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
  • Menyadari setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
  • Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.


ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MATA KULIAH DASAR UMUM

Menghadapi masalah-masalah dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi, demikian pula untuk memenuhi tutuntutan masyarakat dan negara , maka diselenggarakan program-program pendidikan umum. Tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi adalah :
  • Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama
  • Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam masyarakat Indonesia
  • Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi

Perbedaan Pendidikan Umum, Mata Kuliah Bantu, dan Pendidikan Keahlian
  • Pendidikan umum : bertujuan untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa.
  •  Mata kuliah bantu : bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya.
  • Pendidikan keahlian : bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya.
Pendidikan umum yang diselenggarakan oleh universtias dan intitut kemudian dikenal dengan mata kuliah dasar umum atau MKDU yang terdiri dari beberapa mata kuliah , yaitu : 
  1. Agama
  2. Kewarganegaraan
  3.  Pancasila
  4. Kewiraan
  5. Ilmu Budaya Dasar (IBD)
  6. Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan mata kuliah wajib yang diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tujuan diberikannya mata kuliah ini adalah semata-mata sebagai salah satu usaha yang diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah – masalah sosial yang terjadi di lingkungan dan dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial dasar.

Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :
  1. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia
  2. Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain
  3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral  didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan
  4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meingkatkan kualitassnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.


RUANG LINGKUP ISD

Materi ilmu sosial terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk mengetahui masalah-masalah sosial hendaknya kita mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami konsepnya. Sehingga bahan ajaran ISd dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu :
  1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli, hal ini terjadi karena adanya perbedaan latar belakang disipli ilmu dan sudut pandangnya.
  2. Konsep-konsep sosial atau pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi oleh konsep dasar yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial. Sebagai contohnya adalah masalah "keanekaragaman " dan " persatuan sosial " . Bertolak dari kedua konsep tersebut, kita dapat memahami dan menyadari bahwa daam masyarakat selali terdapat persamaan dan perbedaan pola pikir dan tingkah laku, serta persamaan dan perbedaan kepentingan.
  3. Masalah sosial yang timbul dalam masyarakat , biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan yang lainya saling bersangkutan.


Berdasarkan bahan kajian diatas , dapat ditarik maka ruang lingkup ISD diharapkan mempelajari dan memahami bahwa adanya :
  • Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan
  •  Masalah individu, keluarga, dan masyarakat
  • Masalah pemuda dan sosialisasi
  • Masalah hubungan antara warga negara dan negara
  • Masalah pelapisan sosial dan persamaan derajat
  • Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
  • Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi
  • Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat


KESIMPULAN

Bahwa pendidikan ILMU SOSIAL DASAR (ISD) sangat diperlukan masyarakat terutama mahasiswa karena masih banyak masyarakat yang kurang pengetahuan tentang ilmu sosial dasar dan banyaknya masalah-masalah sosial  lainnya yang terus bermunculan. Dan dengan dipelajarinya ilmu sosial dasar diharapkan mahasiswa mampu menunjukkan jati diri positif mereka sehingga berguna dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya dan tidak terjerumus oleh masalah-masalah sosial yang sangat merugikan, serta mengurangi munculnya masalah-masalah sosial.

DAFTAR PUSTAKA



HUNBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN

0 komentar

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA

 A. MANUSIA
        
     Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologisyang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.

B. KEBUDAYAAN

     Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak morang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkounikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
       Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
C. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
        Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta.
      Budaya tercipta/terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini.  Di samping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
D. MASYARAKAT INDONESIA DAN BUDAYA
          
     Manusia Indonesia dalam hal kebudayaan saat ini mengalami berbagai rintangan dan halangan untuk menerima serbuan kebudayaan asing yang masuk lewat Globalisasi, bisa dengan cara dengan penyebaran melalui perpindahan pulau. Dalam hal ini teknlogi informasi dan komunikasi yang masuk turut merubah cara kebudayaan Indonesia tersebut baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke Barat-baratan (westernisasi). Seperti contohnya saja remaja-remaja yang sering ke diskotik, tempat hiburan malam, cara berpakaian, dan lain-lain. Sehingga, tidak hanya gaya hidup yang mewah dan berlebihan (menurut masyarakat awam), tetapi dapat juga mengandung arti dan makna negative. Seperti contoh, pemakaian obat-obat terlarang. Sekali seseorang terjerat di dalamnya, tidak akan bisa lepas dari jeratan tersebut. Lalu bagaimana kita menyikapinya? Tetapi tidak hal ini saja yang patut kita perhatikan. Banyak diluar sana seseorang bahkan sekelompok manusia yang masih sangat melekat dengan budayanya, sehingga susah untuk menerima budaya dari luar. Sikap ini deisebut sikap etnosentrime (kecenderungan setiap kelompok untuk percaya begitu saja akan keunggulan/superioritas kebudayaannya sendiri dan sikap senosentrisme (sikap yang lebih menyenangi pandangan/produk asing) yang ternyata merupakan hal selanjutnya yang dapat menghambat terwujudnya kebudayaan nasional untuk kemajuan bangsa dan negara.
       Sepertinya, sudah saatnya manusia Indonesia berikut dengan berbagai kebudayaan daerahnya yang ada melakukan suatu bentuk adaptasi yang sifatnya inovasi/pembaruan dengan budaya Barat/asing seperti dalam hal kesenian dimana instrumen musik tradisional dipadukan dengan instrumen modern (alat-alat band dengan teknologi komputernya) maupun perawatan berbagai benda kebudayaan dengan teknologi asing yang ada sehingga akulturasi dapat diwujudkan.
     Selain itu, media-media seperti TV, radio, dan lainya juga dapat mempengaruhi kebudayaan manusia menjadi cenderung ke arah negatif. Menonton sinetron, dan menggunakan cara berakting atau kondisi sinetron di kehidupan nyata terkadang dan bahkan sering membawa manusia untuk melakukan hal-hal yang tidak layak untuk dilakukan.

SUMBER
SUMBER
SUMBER

BANJIR DI JAKARTA

Jumat, 04 Januari 2013 0 komentar

Apakah Banjir di Jakarta Sudah Menjadi Masalah Sosial?

Jika ada pertanyaan seperti demikian saya akan menjawab iya, kenapa? karena banjir di jakarta ini sudah terjadi sejak lama dan tidak kunjung juga terselesaikan. Banjir juga menyebabkan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan, banjir juga menyebabkan kerugian bagi warga Jakarta, menurut perhitungan WALHI diperkirakan kerugian warga Jakarta di 514 RT yang terkena banjir mencapain 90 miliyar rupiah per hari, itu pun yang terkena langsung belum lagi warga Jakarta yang tidak terkena banjir tetapi terkena kamacetan yang di sebabkan banjir ini sehingga tidak dapat beraktifitas ke kantor atau pun ketempat usahanya kalau dihitung berapa ratus miliyar kerugian yang harus di tampung perharinya?

Jakarta adalah pusat perekonomian Indonesia, perputaran uang dan perniagaan boleh dikatakan terpusat di Jakarta, dengan lumpuhnya Jakarta bayangkan berapa triliyun rupiah kerugian yang di alami oleh negara?

Solusi Apakah Yang Tepat Untuk Menangani Banjir?

1. Membuat Sumur Resapan
    Di Daerah aliran sungai Ciliwung yang padat akan penduduk sebaiknya di bangun sumur resapan yang berfungsi mengubah aliran air di permukaan menjadi air di bawah permukaan, sehingga air tidak tergenang.

2. Membuat Bendungan Penahan
    Salah satu cara lain yaitu membuat bendungan penahan untuk menghambat air keluar dari aliran sungai.

3. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
    Ini merupakan bagian yang paling penting dalam menangani banjir di Jakarta, Karena kurangnya kesadaran masyarakat di Jakarta tentang kebersihan lingukangan, bayangkan saja banyaknya sampah di sungai aliran sungai, karena itu penyadaran tentang pentingnya kebersihan lingukangan akan berdampak baik bagi masyarakat itu sendiri dan masyarakat akan sadar bahwa sebenarnya masalah ini dapat di selesaikan dan mempermudah pemerintah dalam menyelesaikannya

 
Nothing To Share © 2011 | Designed by Bingo Cash, in collaboration with Modern Warfare 3, VPS Hosting and Compare Web Hosting